Antisipasi Radikalisme Dan Hoax, Polres Tanjungpinang Gelar FGD

Seiring berkembang pesatnya teknologi di era digitalisasi yang berdampak semakin pesatnya pengguna media sosial (warganet) baik dari kalangan anak sekolah, pegawai maupun orang tua sering memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi maupun berita yang di sebar melalui berbagai aplikasi media mainstream maupun online tanpa disadari adanya beberapa pihak memanfaatkannya untuk menyebarkan informasi yang mengandung konten negatif dan berita hoax. Jika hal tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan membahayakan seluruh elemen masyarakat.
Menyadari hal tersebut, Polres Tanjungpinang melaksanakan Focus Group Discussion bersama elemen masyarakat dengan mengusung tema “Menangkal Radikalisme dan Hoax” bertempat di Rupatama Polres Tanjungpinang, Jumat (16/03) pagi.

“Berita hoax itu adalah berita palsu, informasi bohong dan hanya karangan atau kabar tidak benar”, ujar Ipda Erik dalam paparannya.
“Berita hoax dapat menjadi salah satu pemicu munculnya perselisihan, keributan juga menyebarkan ujaran kebencian”, tambah Erik.

Kemenag Tanjungpinang yang diwakili oleh Kasubag TU M. Mukhsin menyampaikan bahwa terkait penyampaian khutbah di tempat ibadah dengan menyampaikan berita tidak benar (hoax) maka silahkan dihentikan dan peran masyarakat serta tokoh agama dapat menyampaikan ke Kemenag dengan tujuan untuk membuat Tanjungpinang tetap aman dan damai.
Kepala Kesbangpol Kota Tanjungpinang H. Wan Kamar juga menyampaikan bahwa saat ini Tanjungpinang sedang melaksanakan Pilkada tahun 2018 sehingga mari kita jaga iklim yang kondusif, dengan tidak memberikan dan memviralkan berita hoax.
from Asep Blogger Tpi http://ift.tt/2tPbpuA
via IFTTT
Komentar
Posting Komentar